Scout bisa terbang hingga ketinggian 500 kaki di atas tanah dan bisa menampilkan citra close up dari area sejauh 300 meter. Empat bilah rotor yang dimiliki juga memastikan robot tetap tidak bersuara selama operasi sehingga sulit terdeteksi. Scout dan panelnya mudah dibawa ke mana saja, semakin memudahkan pemakaian.
Dalam demo video di web-nya, Aeryon menunjukkan bagaimana Scout beraksi menangkap citra seorang pencuri yang tengah beraksi. Scout merekam gambar dengan baik dan dengan fitur zoom-nya, pengguna bisa melihat wajah pencuri dengan jelas. Bagi kepolisian, robot terbang ini sangat membantu.
Scout bahkan juga cocok bagi misi militer dan pengintaian. Di web-nya tertulis, "Saat ini akses intelijen udara berkualitas tinggi adalah persyaratan lapangan, bukan kemewahan. Ini bisa jadi yang menentukan keberhasilan dan kegagalan misi, hidup atau mati. Scout menyediakan intelijen udara yang diperlukan langsung ke lokasi."
Salah satu fitur andalan Scout adalah self correcting camera, memungkinkan robot tetap fokus pada target. Dengan interface touchscreen dan sistem yang mengambil gambar sekaligus dalam hitungan detik, robot ini memberikan kemampuan intelijen bagi polisi, militer, dan sipil.
Robot ini rencananya dijual dengan harga 50.000 dollar. Saat ini Aeryon tengah berusaha agar Scout bisa terbang di AS. Pembicaraan dengan pihak keamanan dan hukum AS telah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar