Total Tayangan Halaman

Selamat Datang Bagi Semua

Blog ini berisi konten-konten yang menarik dari berbagai sumber, yang mungkin bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian..

Selasa, 16 November 2010

Arti Sebuah Cinta Menyakitkan

Silvi, adalah seorang siswi sebuah sekolah negeri, namun ada yang lain dari Silvi, dia mempunyai berat badan lebih, bisa dibilang gendut, oleh karena itu ia kurang percaya diri kalau pergi kemana-mana. Saat ini dia bersekolah di SMA Tunas Bangsa kelas XI. Dengan postur tubuhnya yang berbeda jauh dari temannya, ia sulit sekali beradaptasi dengan teman-teman sekitarnya. Ia kurang percaya diri bila bergaul dengan teman-temannya yang gaul dan seksi.  Suatu saat dia jatuh cinta dengan teman sekelasnya, Romi namanya,wajahnya tampan. Dia adalah murid pindahan dari sekolah swasta di daerah sana, sebenarnya dulu dia gak suka sama Romi tapi setelah berteman dengannya rasa cinta itu mulai tumbuh sedikit demi sedikit. Silvi tahu kelakuan Romi yang suka main cewek, main cewek dalam arti yang parah, dia juga suka minum-minuman beralkohol. Silvi tahu dia bukan cowok baik-baik tapi rasa cinta membutakan segalanya. Mata Silvi tidak bisa lepas dari Romi saat pelajaran sampai-sampai ia tidak konsen dalam mengikuti pelajaran. Ternyata pandangan itu sering kali tertangkap basah oleh Romi. Silvi berpura-pura tidak melihat, tapi Romi tahu kalau dia sedang diperhatiin, sebenarnya dia risih dipandangin seperti itu, apalagi sama si gendut Silvi. Siapa sih cowok yang sudi punya cewek gendut. Tapi takdir cinta berkata lain, pandangan itu berhasil menggetarkan hatinya. Pada siang yang panas Silvi memberanikan diri untuk nembak Romi." Rom,, boleh gak aku ngomong sebentar?"Ada apa Vi?. Sebenarnya aku ss,,,ss,,,ssuu,,ka ma kamu!. Romi tercengang mendengar pengakuan langsung dari Silvi. Apa? kamu suka ma aku!Iya,,jawab Silvi. Kalau kamu nolak juga gak pa pa kok aku tahu siapa diriku, tapi saat ini aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ini kepadamu, karena aku udah gak tahan dengan semua yang kurasakan ini. Aku ingin jawaban sekarang! Gimana ya Vi?sebenarnya aku juga suka ma kamu. Hati Silvi bagai tersambar petir di siang bolong. Apa!ka,,ka mu nerima aku??Iya dech kita coba! Silvi seneng banget mendengar jawaban itu, tidak disangka cintanya diterima oleh Romi."Rom,,aku gak akan minta aneh-aneh ma kamu, yang aku inginkan dalam hubungan kita adalah kejujuran dan kesetiaan dari kamu. Kalau kamu udah gak suka ma aku lebih baik kita saling terbuka daripada kamu selingkuh dibelakang aku. Oke!jawab Romi. Hari berganti, bulanpun bertambah, sifat Romi yang suka main cewek kambuh lagi. Suatu hari Silvi menghubungi Romi tapi gak bisa-bisa, akhirnya ia putuskan untuk menghubungi teman Romi, dia bilang Romi sedang berada di suatu tempat. Lalu Silvi memutuskan untuk menyusulnya. Silvi mengetuk pintu berkali-kai akan tetapi gak ada yang keluar, ternyata pintunya gak dikunci. Silvi kemudian  masuk, dia manggil-manggil Romi tapi gak ada jawaban, lalu ia membuka sebuah pintu yang sedikit terbuka, betapa kagetnya dia saat melihat Romi bercumbu mesra dengan seorang gadis cantik. Romi kaget melihat Silvi, dengan cepat Silvi langsung berlari keluar, air matanya menetes tak tertahankan. Romi berusaha mengejar Silvi yang sudah berlari duluan. Dari kejauhan Romi melihat sesuatu yang sangat-sangat menyakitkan, sebuah mobil menabrak tubuh Silvi. Darah berceceran dimana-mana. Wajah Romi menjadi merah pasi, jantungnya berdegub tak beraturan. Dengan perlahan Romi mendekati tubuh Silvi yang berlumuran darah, ia tak kuasa menahan air mata. Vi,,,Silvi, bangun!maafin aku,,maafin aku. Berulang kali ia berkata seperti itu. Perlahan Silvi membuka matanya. Dengan suara lirih ia berkata:"Sakit,,,sakit banget!Apa yag sakit! tanya Romi. Tangannya yang lemas perlahan meraba ke dadanya. Air mata Romi semakin deras mengalir.Nafas Silvi semakin tak beraturan, ia mulai tersedak-sedak. Darah segar tak hentinya mengalir dari mulut Silvi. Hembusan nafas terakhir Silvi berbarengan dengan air matanya yang meleleh. Dan semuanya kini sudah berakhir, Silvi sudah pergi selama-lamanya, Romi berteriak sekuat tenaga tidak percaya dengan apa yang telah terjadi pada kekasihnya itu. Ia adalah orang yang sangat menyesal karena kekasihnya pergi saat hatinya tersakiti oleh kelakuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar