Tahukah kamu, hewan pemakan manusia yang terkenal sepanjang sejarah..
Sebagian besar hewan predator dapat dan akan melihat manusia
sebagai mangsa yang sesuai, di dalam situasi yang tepat. Namun,
“pemakan manusia” sejati, ialah hewan individu yang lebih memilih
daging manusia daripada daging lain, dan itu sangat jarang terjadi.
Daftar dibawah ini adalah pilihan dari beberapa kasus terburuk dari pemakan manusia yang tercatat dalam sejarah.
10. The lions of Njombe
Kita mulai daftar ini dengan kasus terparah dari singa pemakan manusia. Sekelompok singa besar lebih memilih daging manusia daripada makanan yang lain.Para kepala suku begitu takut akan singa pemakan manusia yang Mangera kirim. Mereka memohon Matamula Mangera untuk menjadi pemimpin bangsa lagi, tapi ia menolak. Singa-singa itu terus menyerang dan akhirnya merenggut 1.500 nyawa manusia (ada yang mengatakan lebih dari 2000).
Serangan singa terparah sepanjang sejarah, dan salah satu kasus terparah dari serangan hewan yang pernah tercatat. Akhirnya, George Rushby, seorang pemburu terkenal, memutuskan untuk mengakhiri serangan.
Dia membunuh 15 singa, dan sisanya meninggalkan daerah itu dengan sendirinya, akhirnya berakhirlah mimpi buruk. Tapi, tentu saja, penduduk setempat yakin bahwa singa yang pergi begitu saja disebabkan oleh para kepala suku yang sepakat untuk mengembalikan pekerjaan lama Matamula Mangera.
9. Two Toed Tom
Two Toed Tom adalah seekor pemakan manusia yang sangat liar, dan sekarang ini sulit untuk mengetahui bagian mana ceritanya yang nyata, dan mana yang mitos. Two Toed Tom adalah buaya jantan raksasa yang berkeliaran di rawa-rawa di perbatasan Alabama dan Florida sekitar tahun 1920.
Ia memiliki panjang 4,5 meter, dan orang-orang mengklaim bahwa ia bukan buaya normal, tapi
setan yang dikirim dari neraka untuk meneror mereka. Tom membuat
dirinya terkenal dengan melahap puluhan sapi, bagal dan tentu saja
manusia, khususnya perempuan yang sedang mencuci pakaian di air.
Karena Tom sering menyerang, banyak petani berusaha untuk membunuh
Tom, tetapi peluru hanya berefek kecil dan tidak berhasil membunuh
Tom. Seorang petani bahkan mencoba membunuhnya menggunakan dinamit,
petani tersebut telah mengejar Tom selama 20 tahun, tetapi selalu
gagal, jadi dia memutuskan untuk membuang ember berisi 15 dinamit ke
dalam telaga dimana Tom sedang berada. Petani tersebut mengira masalah
sudah selesai.
Ledakan itu menewaskan segala sesuatu yang berada di telaga
tersebut , kecuali Tom. Beberapa saat setelah ledakan, petani dan
putranya mendengar teriakan yang mengerikan dan suara percikan yang
berasal dari telaga di dekat rumahnya.
Mereka bergegas ke tempat itu dan melihat mata cerah Tom sesaat
sebelum ia menghilang di bawah permukaan. Teriakan itu kemudian
diketahui sebagai teriakan seorang anak perempuan ketika setengah mayat
anak perempuan muncul di tepi danau.
Memang sulit untuk mempercayai apakah cerita ini merupakan cerita nyata atau hanya cerita rakyat, tetapi segala sesuatu nampaknya mengindikasikan bahwa Two Toed Tom itu nyata, dan ia terus menjelajahi rawa Florida selama bertahun-tahun.
Orang-orang terus-menerus melaporkan melihat buaya jantan besar berjemur di tepi danau, dan suara aumannya terdengar setiap pagi. Mereka mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai Tom dengan jejak 2 jarinya.
Bagian yang paling menakjubkan dari cerita ini adalah, meskipun ia paling terkenal selama tahun 1920-an, Tom tampaknya masih hidup selama 1980-an, ketika seekor buaya besar berjari 2 dilaporkan berada di rawa-rawa yang sama di mana dia telah menjelajah seluruh hidupnya . Banyak pemburu ulung yang mencoba menangkap, tapi Two Toed Tom tidak pernah tertangkap.
Memang sulit untuk mempercayai apakah cerita ini merupakan cerita nyata atau hanya cerita rakyat, tetapi segala sesuatu nampaknya mengindikasikan bahwa Two Toed Tom itu nyata, dan ia terus menjelajahi rawa Florida selama bertahun-tahun.
Orang-orang terus-menerus melaporkan melihat buaya jantan besar berjemur di tepi danau, dan suara aumannya terdengar setiap pagi. Mereka mengidentifikasi makhluk tersebut sebagai Tom dengan jejak 2 jarinya.
Bagian yang paling menakjubkan dari cerita ini adalah, meskipun ia paling terkenal selama tahun 1920-an, Tom tampaknya masih hidup selama 1980-an, ketika seekor buaya besar berjari 2 dilaporkan berada di rawa-rawa yang sama di mana dia telah menjelajah seluruh hidupnya . Banyak pemburu ulung yang mencoba menangkap, tapi Two Toed Tom tidak pernah tertangkap.
8. Kesagake
Tercatat binatang liar paling berbahaya di Jepang adalah Giant Hornet Jepang, yang membunuh rata-rata 40 orang per tahun. Namun, predator terbesar, dan paling kuat ditanah Jepang adalah Bear Brown, dan mungkin yang paling brutal dalam sejarah adalah serangan beruang yang terjadi di desa Sankebetsu, Hokkaido, pada tahun 1915.Dahulu, Kesagake datang ke Sankebetsu untuk memakan jagung panen penduduk setempat. Terasa menjadi gangguan, dia ditembak oleh dua penduduk desa dan melarikan diri ke pegunungan, ia dilaporkan terluka. Para penduduk desa percaya bahwa, setelah ditembak, beruang akan takut pada manusia dan menjauhi tanaman panen. Namun mereka salah.
Pada tanggal 9 Desember 1915, Kesagake muncul lagi. Dia memasuki rumah keluarga Ota, di mana istri petani sedang merawat bayinya sendirian. Beruang itu menyerang bayi, membunuh bayi, lalu mengincar sang istri petani.
Dia mencoba membela diri dengan melemparkan kayu bakar ke binatang
itu, namun akhirnya Kesagake menyeretnya ke hutan. Ketika orang-orang
datang, mereka menemukan lantai dan dinding yang berceceran darah.
Tiga puluh orang pergi ke hutan, bertekad untuk membunuh beruang dan menyelamatkan wanita malang itu. Mereka menemukan Kesagake dan menembaknya lagi, tetapi mereka gagal untuk membunuhnya.
Hewan itu lari dan mereka menemukan sebagian tubuh wanita yang telah dimakan terkubur di bawah salju, di mana beruang telah menyimpan tubuh wanita tersebut untuk dikonsumsi nanti.
Tiga puluh orang pergi ke hutan, bertekad untuk membunuh beruang dan menyelamatkan wanita malang itu. Mereka menemukan Kesagake dan menembaknya lagi, tetapi mereka gagal untuk membunuhnya.
Hewan itu lari dan mereka menemukan sebagian tubuh wanita yang telah dimakan terkubur di bawah salju, di mana beruang telah menyimpan tubuh wanita tersebut untuk dikonsumsi nanti.
Beruang itu kemudian kembali ke peternakan keluarga Ota, dan
penjaga bersenjata dikirim untuk berjaga-jaga akan serangan Kesakage. Tapi
strategi ini meninggalkan celah di rumah lain yang tidak terlindungi,
dan Kesagake mengambil keuntungan dari celah ini, menyerang rumah
keluarga pelaku Curanmor Miyoke dan semua orang di dalamnya.
Meskipun beberapa orang berhasil melarikan diri, dua anak tewas dan begitu juga seorang wanita hamil, yang menurut saksi yang selamat, memohon untuk kehidupan bayi yang dikandungnya kepada sang predator.
Tentu saja, itu semua sia-sia, Kesagake membunuhnya juga. Ketika penjaga menyadari kesalahan mereka dan kembali ke rumah Miyoke, mereka menemukan mayat dari dua anak, wanita dan janin yang dikandungnya semua tergeletak disekitar darah yang menutupi lantai.
Hanya dalam dua hari, Kesagake telah membunuh enam orang. Para penduduk desa ketakutan dan sebagian besar penjaga meninggalkan pekerjaan mereka karena takut.
Tentu saja, itu semua sia-sia, Kesagake membunuhnya juga. Ketika penjaga menyadari kesalahan mereka dan kembali ke rumah Miyoke, mereka menemukan mayat dari dua anak, wanita dan janin yang dikandungnya semua tergeletak disekitar darah yang menutupi lantai.
Hanya dalam dua hari, Kesagake telah membunuh enam orang. Para penduduk desa ketakutan dan sebagian besar penjaga meninggalkan pekerjaan mereka karena takut.
Seorang pemburu beruang terkenal, diberitahu tentang kejadian
tersebut, dan ia mengidentifikasi beruang tersebut sebagai Kesagake dan
memberitahu bahwa beruang itu benar-benar mengincar desa Sankebetsu.
Pada awalnya ia menolak untuk berpartisipasi dalam perburuan, tetapi akhirnya dia bergabung dengan grup dan dia adalah salah satu orang yang akhirnya berhasil membunuh Kesagake.
Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai.
Daerah ini segera ditinggalkan oleh penduduk desa dan menjadi sebuah kota hantu. Bahkan sampai saat ini, insiden Sankebetsu tetap menjadi serangan binatang terburuk dalam sejarah Jepang, dan salah satu yang paling brutal dalam sejarah.
Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai.
Daerah ini segera ditinggalkan oleh penduduk desa dan menjadi sebuah kota hantu. Bahkan sampai saat ini, insiden Sankebetsu tetap menjadi serangan binatang terburuk dalam sejarah Jepang, dan salah satu yang paling brutal dalam sejarah.
7. The New Jersey Shark
Serangan-serangan hiu terjadi pada tahun 1916, pada waktu itu sedikit yang mengetahui tentang jenis hiu yang menyerang, dan beberapa ilmuwan bahkan mengklaim bahwa hiu itu tidak berbahaya sama sekali.Itu semua terjadi di sepanjang pantai New Jersey, korban pertama adalah seorang pria muda bernama Charles Vansant yang diserang di air yang sangat dangkal saat berenang dengan anjing kesayangannya, beberapa orang, termasuk keluarganya, menyaksikan serangan tersebut, dan penjaga pantai bergegas untuk menyelamatkan pemuda itu.
Hiu itu sangat ulet dan tampaknya mengikuti pergerakan penjaga pantai yang berjaga di pantai. Gigi Hiu sudah memutus arteri femoralis Vansant dan salah satu kakinya dicabik hiu tersebut, ia mengeluarkan banyak darah dan akhirnya mati ditempat sebelum ia bisa dibawa ke rumah sakit.
Lima hari kemudian, orang lain, Charles Bruder, diserang oleh ikan hiu yang sama saat berenang jauh dari pantai. Pada awalnya dilaporkan oleh saksi bahwa perahu merah telah terbalik, dalam kenyataannya, ‘perahu merah’ adalah sebuah perahu yang bersimbah darah Bruder.
Hiu itu menggigit putus kakinya. Ia diseret kembali ke pantai, di mana tubuhnya yang hancur tampaknya menyebabkannya pingsan, tapi sudah terlambat, ia sudah mati pada saat ia sampai ke pantai.
Walaupun hiu telah terlihat selama beberapa hari, ilmuwan yang
diberitahu mengenai serangan ini mengklaim bahwa itu bukan serangan
hiu, dan mengatakan bahwa pelakunya mungkin ikan paus pembunuh atau
kura-kura laut.
Serangan berikutnya terjadi bukan di laut, tetapi dalam sebuah sungai
dekat kota Matawan. Sekali lagi, orang melaporkan melihat hiu di
sungai, tapi mereka diabaikan, sampai pada tanggal 12 Juli, seorang
bocah berusia sebelas tahun diserang saat berenang dan diseret kebawah
air.
Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yang disebabkan serangan hiu.
Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.
Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yang disebabkan serangan hiu.
Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.
Pada tanggal 14 Juli seekor hiu putih raksasa betina ditangkap di
Teluk Raritan dekat kota Matawan. Dikatakan bahwa jenazah manusia
ditemukan di perutnya. Tapi, meskipun hiu tersebut dikira sebagai
pemakan manusia, tidak semua orang yakin akan dugaan tersebut .
Saat ini, ilmuwan percaya bahwa meskipun hiu putih raksasa mungkin
adalah pelaku atas dua serangan pertama, serangan sungai Matawan
mungkin dilakukan Bull Shark. Berbeda dengan hiu putih, Bull shark
dapat bertahan hidup di air tawar, dan merupakan spesies yang sangat
agresif, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hiu yang lebih
berbahaya daripada hiu putih.
Meskipun demikian, ini adalah awal dari reputasi mengerikan Hiu Putih sebagai pemakan manusia. Setelah dikonfirmasi bahwa serangan Jersey adalah perbuatan hiu, hiu menjadi pemakan manusia dalam sejarah.
Insiden tersebut menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.
Meskipun demikian, ini adalah awal dari reputasi mengerikan Hiu Putih sebagai pemakan manusia. Setelah dikonfirmasi bahwa serangan Jersey adalah perbuatan hiu, hiu menjadi pemakan manusia dalam sejarah.
Insiden tersebut menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.
6. The Bear of Mysore
Meskipun Sloth Bear sering menganiaya penduduk di India, mereka sangat jarang sekali memakan korban. Bahkan, mereka sama sekali jarang memakan daging, dan lebih memilih untuk memakan rayap dan buah-buahan, dan sangat menyukai madu. Namun, ada seekor Sloth Bear jahat yang menjadi pembunuh.
Ada beberapa cerita yang sangat aneh tentang asal-usul dari Mysore
Killer Bear, beberapa orang mengatakan bahwa beruang ini adalah
seekor pejantan dan awalnya ia menculik seorang gadis untuk dijadikan
pasangannya. Gadis itu diselamatkan oleh warga desa dan beruang
dimasukan kedalam lubang penyiksaan.
Versi lain mengatakan bahwa beruang ini adalah singa betina yang
telah dibunuh oleh manusia, dan ia menjadi pembunuh untuk membalas
dendam. Namun, sebagian besar ahli sekarang percaya bahwa beruang itu
mungkin terluka oleh manusia, dan hasilnya menjadi agresif.
Beruang itu menyerang tiga lusin orang di negara Mysore India. Ciri
khas Bear Sloth, ia akan merobek wajah korban dengan cakar dan gigi
tajamnya, dan mereka yang selamat sering dibiarkan rusak.
12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.
12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.
Mari Bergabung Ke Facebook Untuk Mendapatkan Informasi Terupdate
5. The Beast of Gevauden
Salah satu pemakan manusia paling terkenal, serta yang paling misterius dari semua yang pernah ada. Binatang ini meneror provinsi Gevauden, Perancis 1764-1767.Makhluk ini membunuh korban pertama (seorang gadis muda) pada bulan Juni 1764. Ini adalah yang pertama dari serangkaian serangan yang sangat tidak biasa, di mana binatang ini memburu manusia sebagai target utamanya dan mengabaikan hewan ternak dan domestik.
210 manusia diserang, 113 korban meninggal, dan 98 yang dimakan olehnya. Serangan itu begitu sering dan brutal. Banyak yang percaya bahwa makhluk ini adalah setan yang diutus oleh Tuhan sebagai hukuman, yang lain mengira itu adalah garou-loup, manusia serigala.
Meskipun pandangan mainstream menyebutkan bahwa ‘Binatang’ itu
mungkin hanya serigala besar (atau beberapa serigala, karena beberapa
laporan menyebutkan dua binatang bukan satu), kenyataannya tetap bahwa
deskripsi makhluk tersebut tampaknya tidak cocok dengan serigala Eropa
normal, yang dikenal orang pada saat itu.
Beberapa ahli percaya bahwa binatang ini mungkin berevolusi menjadi
hyena. Hyena sebenarnya predator yang sangat kuat dan mereka sering
memangsa manusia di Afrika dan beberapa bagian Asia.
Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka. Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.
Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka. Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.
Binatang itu berhasil menghindari serangan pemburu bahkan tentara,
menunjukkan bahwa ia adalah seekor pemakan manusia licik legendaris,
tapi akhirnya dibunuh pada tahun 1767 oleh pemburu lokal Jean Chastel.
Sejarah mengatakan bahwa Chastel menggunakan peluru perak untuk
membunuh makhluk itu, namun ini mungkin mitos. Setelah membuka perut
makhluk itu, Chastel menemukan sisa korban terakhir manusia.
4. The Ghost and the Darkness
Pada tahun 1898, Inggris memulai konstruksi jembatan kereta api di atas sungai Tsavo di Kenya. Sembilan bulan berikutnya, para pekerja kereta api yang malang menjadi target dari dua singa pemakan manusia.Namun mereka menjadi lebih menakutkan, mereka bahkan tidak akan menyeret korban mereka jauh dan akan memulai makan daging mereka hanya beberapa meter dari tenda.
Ukuran mereka, keganasan dan kelicikan mereka begitu luar biasa hingga masyarakat pribumi banyak yang mengira bahwa mereka bukanlah singa, melainkan setan, atau mungkin reinkarnasi dari raja-raja lokal kuno yang berusaha untuk mengusir penjajah Inggris.
Dua ekor singa pemakan manusia ini berjuluk The Ghost dan The Darkness. Pekerja begitu takut dan ratusan dari mereka melarikan diri dari Tsavo. Pembangunan jembatan kereta api itu dihentikan, tidak seorang pun ingin menjadi korban berikutnya sang “singa setan”.
Akhirnya, Chief Engineer yang bertanggung jawab atas proyek kereta
api tersebut, John Henry Patterson, memutuskan satu-satunya solusi
adalah membunuh sang singa setan yang sangat mengganggu proyek.
Dia hampir saja terbunuh oleh si singa, tetapi akhirnya, ia berhasil
menembak singa yang pertama pada bulan Desember 1989, dan dua minggu
kemudian, ia berhasil menembak yang kedua.
Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator, sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen.
Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia.
Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang, seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar.
Saat ini, sang pemakan manusia ini dapat dilihat di Museum Field di Chicago, dan pemerintah Kenya telah menyatakan minatnya untuk membangun sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk mereka.
Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator, sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen.
Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia.
Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang, seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar.
Saat ini, sang pemakan manusia ini dapat dilihat di Museum Field di Chicago, dan pemerintah Kenya telah menyatakan minatnya untuk membangun sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk mereka.
3. The Panar Leopard
Macan tutul adalah ‘kucing besar’ yang terkecil, tapi itu bukan
berarti mereka kurang mematikan daripada ‘kucing’ yang lebih besar.
Soal fakta, macan tutul mungkin merupakan predator tertua. Bekas
gigitan macan tutul telah ditemukan dalam fosil tulang hominid,
menunjukkan bahwa kucing ini sudah memakan nenek moyang kita yang hidup
pada lebih dari tiga juta tahun yang lalu.
Tapi walaupun ada macan tutul dewasa yang mungkin akan melihat manusia
sebagai mangsa yang cocok dalam situasi yang tepat, hanya beberapa
dari mereka menjadi ‘pemakan manusia’ sebenarnya yang lebih memilih
daging manusia atas makanan lainnya.
Macan tutul pemakan manusia paling mematikan sepanjang masa adalah
macan tutul Panar. Macan tutul jantan ini tinggal di daerah Kumaon
India pada abad 20 awal. Ia merupakan macan yang paling aktif di
provinsi Panar, di mana dia membunuh lebih dari 400 orang, menjadi
pemakan manusia kedua paling produktif dalam sejarah.
Tampaknya macan tutul ini telah tersaingi oleh pemburu, dan tidak
dapat berburu binatang liar, sehingga berpaling kepada manusia sebagai
mangsanya untuk bertahan hidup.
Ia akhirnya dibunuh oleh pemburu dan aktivis lingkungan hidup yang
terkenal, Jim Corbett, pada tahun 1910. Walaupun macan tutul Panar
adalah yang paling terkenal, ada pemakan manusia lain yang juga
ditakuti.
Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang, sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett.
Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya.
Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yang sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang, sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett.
Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya.
2. The Champawat Tigress
Selama abad 19 akhir, di antara kawasan Nepal ke Himalaya pernah diteror oleh pemakan-manusia paling terkenal dan produktif dari semua yang pernah ada. Pria, wanita dan anak-anak, mereka disergap di hutan olehnya.Kesakitan yang konstan, dan tidak dapat berburu mangsa yang biasa, harimau betina itu menjadi pembenci dan pemakan manusia. Jumlah korban dari harimau betina ini mencapai 200.
Para pemburu dikirim untuk membunuh binatang ini, tapi dia terlalu licik dan jarang terlihat oleh mereka. Akhirnya, pemerintah Nepal memutuskan untuk menyelesaikan problema yang cukup besar itu dan mengirim Tentara Nasional untuk membunuh sang kucing pembunuh.
Selain kasus binatang Gevauden(daftar 5), ini mungkin satu-satunya dalam sejarah ketika tentara dianggap perlu untuk berurusan dengan binatang pemakan manusia. Tapi mereka gagal menangkap si harimau betina ini.
Harimau ini akhirnya terpaksa meninggalkan wilayah dan ia menyeberangi perbatasan India, ke daerah Champawat dimana ia melanjutkan “pemburuan manusia nya.
Dilaporkan bahwa setiap sehabis memakan manusia, dia akan menjadi lebih berani dan lebih menakutkan, dan akhirnya, ia mulai menyerang di siang hari dan berkeliaran di sekitar desa.
Penduduk tidak akan berani meninggalkan pondok mereka untuk bekerja, karena mereka bisa mendengar suara auman sang pembunuh di hutan yg menunggu mereka.
Tetapi pemakan manusia ini bernasib sama, pada akhirnya, satu orang memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan sang harimau betina. Orang ini bernama Jim Corbett, yang (ironisnya) akan menjadi salah satu pencetus pertama program pelestarian harimau.
Kemudian Corbett menceritakan tentang bagaimana dia menemukan
harimau betina dengan hanya mengikuti jejak darah dan kaki dari korban
terbarunya, seorang gadis remaja.
Corbett adalah seorang yang pemberani, tetapi ia merasa ngeri
melihat pemandangan mengerikan tersebut, Corbett menembak harimau
betina di tahun 1911. Orang-orang setempat sangat lega, bersyukur dan
mereka menganggap Corbett sebagai seseorang yang suci.
Pada saat itu, tercatat harimau betina ini telah membunuh 436
orang, dan mungkin bisa lebih banyak lagi karena banyak korban yang
hilang. Dia merupakan individu pemakan manusia yang paling produktif
dalam Sejarah.
Bukan hanya itu, dia tercatat sebagai makhluk pembunuh terbanyak dan
menyaingi pembunuh versi manusia. Hanya satu pembunuh versi manusia
yang dikatakan menyaingi harimau betina Champawat, seorang Hongaria
terkenal bernama Countess Bathory Erzebet yang dikenal sebagai ‘Tigress
dari Csejte’
1. Gustave
Semua pemakan manusia terhebat telah tiada, kecuali satu. Di
Afrika, hidup seekor pemakan manusia pada zaman kita sekarang, buaya
Nil jantan berukuran enam meter dan berat sekitar satu ton.
Dia adalah buaya Nil terbesar yang pernah hidup, serta individu
predator terbesar di seluruh benua Afrika, dan menurut penduduk asli
dan Patrice Faye (seorang naturalis Perancis yang telah bertahun-tahun
mencoba menangkap pemakan manusia ini), dia telah membunuh lebih dari
300 orang sampai sekarang.
Meski masih hidup dan aktif, buaya yang dijuluki “Gustave” oleh Faye
telah menjadi legenda. Bahkan ada sebuah film yg terinspirasi oleh
cerita buaya tersbut.
Penduduk pribumi mengatakan dia membunuh manusia atas dasar
kesenangan, bukan hanya untuk makanan, dia membunuh beberapa orang
dalam setiap serangan, dan kemudian menghilang selama berbulan-bulan,
atau bahkan bertahun-tahun, dan muncul lagi ditempat lain hanya untuk
membunuh.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan atau di mana ia akan muncul
berikutnya. Ia juga dikatakan memiliki nafsu makan yang mengerikan, dan
rumor mengatakan bahwa ia membunuh dan melahap sebuah kuda nil jantan
dewasa (binatang yang sangat berbahaya dan kuat yang paling
menghindari buaya).
Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api. Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yang tersisa dan seharusnya peluru tersebut dapat mengakhiri ‘pemerintahannya’. Tapi semua pemburu dan bahkan, sekelompok prajurit bersenjata telah gagal untuk membunuhnya.
Faye sendiri berusaha untuk menangkap Gustave dengan membangun
perangkap besar di air, tapi, meskipun buaya itu muncul, dia tidak
pernah mendekati perangkap yang dibuat Faye.
Dia hanya berenang di sekitarnya, ‘seolah-olah mengejek calon
penculiknya’. Dilaporkan berumur lebih dari 60 tahun, Gustave mungkin
terlalu berpengalaman dan pintar untuk ditipu, sehingga nampaknya
Gustave akan melanjutkan ‘pemburuannya’ dan mungkin, akan menjadi
pemakan orang yang paling produktif sepanjang sejarah.Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api. Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yang tersisa dan seharusnya peluru tersebut dapat mengakhiri ‘pemerintahannya’. Tapi semua pemburu dan bahkan, sekelompok prajurit bersenjata telah gagal untuk membunuhnya.
Tidak seperti cara pada zaman harimau betina Champawat, Patrice Faye tidak lagi ingin membunuh Gustave. Dia ingin melindungi dia dari pembalasan manusia dengan menangkap Gustave hidup-hidup dan menjaga dia di dalam kandang yang aman.
Faye berharap dapat menyelamatkan nyawa manusia serta pemakan manusia itu sendiri, dan mungkin menggunakannya sebagai bibit untuk membantu pelestarian buaya Nil. Sebuah pagar telah dibangun di Taman Nasional Ruzizi Burundi, menunggu moment penangkapan pemakan manusia terbesar di zaman kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar