Ilustrasi (calforture.blogspot.com)
Bahkan semburan air semakin deras dan merata di setiap sudut masjid. Genangan air membuat jamaah terpaksa salat di luar masjid yang terletak di Kelurahan Lantora, Polman, itu.
Semburan mata air yang terjadi sejak Sabtu 21 Mei lalu, menarik perhatian ratusan warga untuk menyaksikan langsung fenomena langka tersebut.
Selain untuk memuaskan rasa penasaran, tidak sedikit warga yang datang untuk mengambil air tersebut. Mereka meyakini air di dalam masjid itu dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Warga menganggap, peristiwa ini sebagai mukjizat. Pasalnya, semburan air persis berada di dalam ruangan masjid dan muncul setelah jamaah melaksanakan salat Subuh.
Kondisi fisik masjid yang dibangun pada 2005 itu juga terbilang masih sangat bagus. Namun peristiwa yang sudah berlangsung selama 3 hari itu membuat lantai bangunan rusak dan berantakan.
Diduga, kerusakan disebabkan akibat tekanan air yang berada persis di bawah masjid sangat kuat, sehingga lantai terangkat dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Air berwarna bening dan tidak menimbulkan bau, sehinggah warga kian antusias.
Hingga Senin ini, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar masih terus menyelidiki penyebab terjadinya semburan air tersebut, termasuk akan memanggil Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memeriksa sumber mata air tersebut.
Akibat peristiwa ini aktivitas ibadah termasuk salat lima waktu dipindahkan ke luar masjid, jauh dari jangkauan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar